Tingkat keberhasilan Heated

πŸ”₯ 1. Tidak Semua Heat Treatment Berhasil

Heat treatment adalah proses berisiko tinggi, bukan sekadar pemanasan. Suhu yang digunakan berkisar 800 – 1900 Β°C tergantung jenis batu dan tujuannya. Dalam suhu setinggi itu, banyak hal bisa terjadi di dalam kristal β€” dan tidak semuanya positif.

⚠️ 2. Risiko Kerusakan Selama Heating

Jenis Risiko Penyebab Teknis Dampak pada Batu
Pecah (fracture / explode) Perbedaan densitas atau adanya inklusi cair/gas di dalam batu Batu pecah karena tekanan internal saat pemanasan cepat
Retak rambut (feather crack) Pendinginan mendadak atau ketidakseimbangan suhu Retakan halus permanen, menurunkan nilai optik
Over-burned (warna hilang) Suhu terlalu tinggi β†’ oksidasi berlebihan Warna memudar, biru jadi pucat, merah jadi kecokelatan
Rekristalisasi berlebihan Durasi pemanasan terlalu lama Struktur kristal rusak, batu jadi buram / cloudy
Inklusi meleleh (flux melt) Inklusi padat (rutile, spinel, feldspar) meleleh dan menyebar Menimbulkan silk rusak atau rongga di bawah mikroskop

πŸ’  3. Faktor Penentu Keberhasilan

  • Kualitas bahan awal
    Batu alami dengan struktur padat dan homogen lebih tahan panas. Batu dengan banyak inklusi cair, gas, atau retakan halus sangat berisiko pecah.
  • Kontrol suhu dan waktu
    Pengrajin profesional memakai tungku otomatis multi-zone dengan kontrol bertahap (ramp-up & cooling rate). Jika dilakukan manual, kemungkinan gagal bisa mencapai 30–50%.
  • Atmosfer furnace
    • Reducing atmosphere (kurang oksigen) β†’ menghasilkan warna biru/merah pekat.
    • Oxidizing atmosphere β†’ membuat warna cerah, tapi juga bisa membakar batu.
  • Asal batu
    Safir basaltik (Thailand, Australia) jauh lebih sensitif terhadap pemanasan dibanding safir Sri Lanka atau Burma karena perbedaan komposisi Fe–Ti.

🌈 4. Apakah Batu Selalu Jadi Lebih Baik?

Tidak selalu. Jika dilakukan dengan benar β€” ya, batu bisa menjadi lebih jernih, warna stabil, dan nilai jual meningkat. Tapi jika salah sedikit dalam suhu, durasi, atau atmosfer, hasilnya bisa lebih buruk atau bahkan hancur.

Di GLI Lab, kami mencatat sekitar 20–25% batu uji eksperimen heat treatment mengalami degradasi warna atau retak struktural saat simulasi proses laboratorium.

🧭 5. Kesimpulan GLI Lab

Heat treatment bukanlah proses ajaib yang membuat semua batu menjadi indah; ia adalah seni presisi yang menyeimbangkan ilmu kimia, panas, dan kesabaran.

Jadi, pengrajin tidak pernah bisa 100% yakin hasilnya membaik. Namun melalui pengalaman, analisis inklusi, dan uji coba kecil (pilot test), mereka dapat memperkirakan hasil dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.

Dengan pengalaman lebih dari puluhan tahun di industri batu permata , Muchlis Kumar K PG (IGS-USA) adalah seorang Gemologist Profesional bersertifikat dari International Gem Society (IGS), USA . Beliau berkomitmen memberikan standar analisis dan sertifikasi batu permata yang akurat, transparan, dan berintegritas tinggi untuk memastikan setiap batu permata yang diperiksa memiliki nilai dan keaslian yang dapat dipertanggungjawabkan. Kami menggunakan teknik pemeriksaan ilmiah terkini dan peralatan berteknologi modern berstandar internasional , guna memastikan hasil identifikasi batu permata yang presisi, obyektif, dan terpercaya .

Post Comment