ST (Stabilized)

ST (Stabilized) , salah satu perlakuseperti turquoise, o
Meskipun sederhana, stabilisasi mempunyai peran penting: menjaga batu tetap kokoh, tidak pecah, dan warnanya tidak mudah pudar.

Berikut ini versi resmi GLI Lab, menjelaskan secara ilmiah, gemologis, dan dengan sentuhan filosofi khas GEMS Lab.


🧴 ST – Stabil (Distabilkan

Perlakuan untuk Memperkuat Struktur Batu Berpori Menggunakan Resin,

(Kode GLI Lab Indonesia: ST)


1. Definisi

Stabilized (ST) adalah proses di mana batu berpori, rapuh, atau mudah retak diresapi dengan resin, polimer, atau bahanyang bertujuan untuk:

  • Mengisi pori alami,
  • Cegah keretakan,
  • Meningkdan
  • Menstabilkan warna alami batu.

Proses ini dilakukan tanpa mengubah komposisi kimia utama batu , hanya memperkuat se

Label resmi GLI Lab:
“ST – Stabilized (Reinforced with Polymer or Resin).”


2. Prinsip Ilmiah

Batu berpori memiliki banyak rongga mikroskopis. Bila tidak diperkuat, batu mudah retak, kusam, dan menyerap minyak atau debu.
Dalam proses stabilisasi , bahan cair (biasanya resin epoxy, silikon, atau akrilik ) diserap ke dalam po

  • Tekanan vakum,
  • Pemanas
  • Lalu dikeringkan hingga bahan padat di dalam struktur batu.

3. Batu Permata yang Um


A. Pirus (Pirus)

🩵 Pirus adalah batu paling umum yan

Alasan:

Pirus alami sangat berpori dan rapuh.
Tanpa stabilisasi, ia mudah berubah warna akibat keringat, minyak, atau a

Proses:

  1. Batu kasar di
  2. Direndam dalam resin epoxy atau akrilik di ruang vakum.
  3. Resin meresap ke pori-pori dan mengeras.
  4. Hasil akhir lebih pada

🧪 Ciri-ciri di Laboratorium GLI Lab:

  • Permukaannya sangat halus, kilau agak “plastik.”
  • Tidak menyerap air.
  • FTIR menunjukkan puncak khas resin (C–H dan C=O).
  • Berat jenis (SG) sedikit lebih tinggi dari turquoise alami.
  • Kadang ada aroma resin bila dipanaskan

Label GLI Lab:

“Pirus – Distabilkan (ST, Diresapi Polimer).”

💡 Catatan:
Stabilisasi pada pirus dianggap wajar dan diterima, Asalkan tidak disertai pewarna buatan.


B. Opal (Opal Hidrofan dan Opal Boulder)

🌈 Opal hydrophane (terutama asal Ethiopia) memiliki sifat menyerap udara — sehing

Proses:

  • Direndam dalam resin silikon atau polimer bening untuk mengurangi penyerapan udara.
  • Tidak mengubah warna, han

🧪 Ciri GLI Lab:

  • Permukaan tampak lebih licin dan tahan air.
  • FTIR menunjukkan puncak Si–O (silikon resin).
  • Tidak a

Label GLI Lab:

“Opal – Distabilkan dengan Polimer Silikon (ST).”


C. Coral (Koral Laut)

🪸 Karang alami rentan rapuh dan berpori besar.
Sering distabilkan agar tahan potong dan tidak mudah

Proses:

  • Resin direndam bening untuk memperkuat struktur pori organiknya.
  • Kadang disertai bleaching (pemutihan) sebelumnya.

🧪 Ciri GLI Lab:

  • Permuka
  • Di bawah UV tampak resin fluoresensi.

Label GLI Lab:

“Karang – Distabilkan (Diperlakukan Resin, ST).”


D. Malachite, Chrysocol

💚💙 Batu-batu pori seperti ini sering distabilkan dengan resin tipis.
Tujuan: mencegah pecah saat pemotongan atau pengasahan.

Label GLI Lab:

“Malachite – Stabil (Ditingkatkan Resin).”
“Chrysocoll

🧪 Ciri GLI Lab:

  • Pola warna alami teta
  • Permu
  • Berat aku

E. Amber (Ku

🧡 Fragmen amber kecil kadang-kadang dipanaskan dan ditekan dengan resin untuk memper“Stabilized Amber” (berbeda dari Pressed Amber ).

Label GLI Lab:

“Amber – Distabilkan (Diperlakukan Panas dan Resin).”


4. Deteksi di Laboratorium GLI Lab

MetodeIndikator ST (Stabilized)
Mikroskop 60–120×Pori batu tampak tertutup film tipis transparan.
FTIR / RamanResin puncak khas (C–H, C=O, Si–O).
Cahaya UVFluoresensi biru muda dari resin/polimer.
Berat Jenis (BJ)Sedikit lebih tinggi dari versi alami.
Uji Titik Panas (non-destruktif)Bau resin halus bila disentuh panas ringan.

5. Stabilitas dan Perawatan

  • Umumnya sangat stabil , terutama bila menggunakan resin modern.
  • Namun tidak tahan panas tinggi (>120°C) .
  • Hindari pelarut kimia seperti alkohol, aseton, atau tiner.
  • Jangan gunakan pembersih ultrasonik untuk turquoise & coral stable.

📋 Catatan GLI Lab:

“Stabil dalam kondisi normal; hindari paparan panas tinggi dan bahan kimia.”


6. Nilai Pasar dan Etika

Jenis BatuPerlakuanNilai PasarEtika
Pirus STResin StabilMenengahDiterima luas
Opal STSilikon StabilMenengahDiterima
Karang STResin StabilSedangDiterima bila diungkap
Malachite STResin StabilSedangDiterima
Amber STPanas + ResinSedangDiterima

Etika GLI Lab tekanan:

“Menstabilkan bukan berarti memalsukan — selama transparansi informasi dijaga, pro


7. Perbandingan ST dengan Impregnated (Imp)

AspekST (Stabil)Imp (Dihamili)
TujuanMenguatkan struktur batuMengisi p
BahanResin atau polimer kerasResin, wax, atau minyak
PenetrasiDalam (sampai ke seluruh pori)Dangkal (tergantung tekanan)
Efek VisualWarna alami lebih jernihWarna bisa tampak “basah”
Jenis Batu UmumPirus, Opal, KarangGiok, Malakit, Lapis
Nilai EtikaDiterima luasDiterima bila diungkapkan jelas

8. Filosofi GLI Lab – “Kekuatan dalam Kehenin

Dalam pandangan GLI Lab, stabilisasi bukan manipulasi, melainkan bentuk kasih sayang terhadap batu rapuh.
Dia tidak laki-lakimemberi perlindungan agar tetap hidup dan indah lebih lama.

“Beberapa batu tidak butuh perubahan, hanya perlu dijaga agar tidak hancur oleh wak
— GLI Lab Indonesia 💎🌿


Kode GLI Lab Resmi:
ST – Stabilized (Reinforced with Polymer or Resin)
(Batu alami yang diperkuat dengan bahan polimer, resin, atau silikon untuk menambah kekuatan,

Dengan pengalaman lebih dari puluhan tahun di industri batu permata , Muchlis Kumar K PG (IGS-USA) adalah seorang Gemologist Profesional bersertifikat dari International Gem Society (IGS), USA . Beliau berkomitmen memberikan standar analisis dan sertifikasi batu permata yang akurat, transparan, dan berintegritas tinggi untuk memastikan setiap batu permata yang diperiksa memiliki nilai dan keaslian yang dapat dipertanggungjawabkan. Kami menggunakan teknik pemeriksaan ilmiah terkini dan peralatan berteknologi modern berstandar internasional , guna memastikan hasil identifikasi batu permata yang presisi, obyektif, dan terpercaya .

Post Comment