Pengertian Fluoresensi
💡 Pengertian Fluoresensi
Fluoresensi adalah reaksi cahaya yang dipancarkan oleh suatu batu permata ketika terkena sinar ultraviolet (UV) — biasanya dari lampu gelombang UV panjang (LW: 365 nm) atau gelombang pendek (SW: 254 nm).
Sederhananya:
Batu yang memilikifluoresensiakan tampakbersinar atau berwarna terangdi bawah sinar UV, meski tidak tampak seperti itu dalam cahaya biasa.
⚗️ Penyebab Ilmiah
Efek fluoresensi terjadi karena adanya unsur pengotor (trace elements) tertentu di dalam struktur kristal,
misalnya:
- Cr³⁺ (kromium)
- Mn²⁺ (mangan)
- Uranium, Eu²⁺, Tb³⁺, Ce³⁺ , dll
Unsur-unsur ini menyerap energi dari sinar UV , lalu memancarkannya kembali dalam bentuk cahaya tampak (visible light) .
🔬 Contoh Batu Permata yang Menunjukkan Fluoresensi
| Batu | Warna Fluoresensi | Keterangan |
|---|---|---|
| Rubi | Merah terang | Karena kandungan Cr³⁺ |
| Berlian | Biru muda / kuning | Tergantung nitrogen & struktur kisi |
| spinel | Merah-oranye (kadang kuat) | Kandungan Mn²⁺ atau Cr³⁺ |
| Fluorit | Biru keunguan / hijau | Efek paling klasik, dari situlah istilah “fluoresensi” berasal |
| Opal | Biru-putih lembut (beberapa jenis) | Karena kandungan bahan organik atau ion jejak |
| Sodalit / Hackmanit | Merah muda ke oranye | Bisa disertai efek tenebresensi |
💠 Fungsi Fluoresensi dalam Gemologi
- Identifikasi Batu:
Membantu membedakan batu alami, sintetis, atau imitasi.
(Contoh: Diamond sintetis biasanya memiliki pola fluoresensi berbeda.) - Menentukan Asal / Varietas:
Beberapa daerah tambang memiliki pola fluoresensi yang khas. - Menentukan Perawatan:
Misalnya, ruby hasil difusi kadang menunjukkan fluoresensi lemah atau tidak alami.
🌟 Kesimpulan GLI Lab
Fluoresensi adalahcahaya tampak yang muncul dari batu ketika terkena sinar UV,
Dihasilkan oleh respon unsur tertentu terhadap energi ultraviolet.Dalam gemologi, fenomena ini bukan sekadar efek optik —
tetapi jugasidik jari ilmiahyang membantu mengenali keaslian, asal, dan proses terbentuknya batu.



Post Comment