Kasiterit Alam – Batu Timah dari Perut Bumi

Asal Usul Ditemukan

Kasiterit berasal dari kata Yunani kassiteros yang berarti “timah”. Mineral ini dikenal sejak zaman kuno sebagai sumber utama logam timah (Sn) . Dalam sejarah perdagangan Asia Tenggara, kasiterit menjadi komoditas penting dari Kepulauan Bangka dan Belitung yang sudah dieksploitasi sejak abad ke-17.

Geologi

Kasiterit memiliki rumus kimia SnO₂ , terbentuk dari proses pegmatitik dan hidrotermal di lingkungan batuan granit. Ia sering muncul bersama mineral seperti topaz, turmalin, dan wolframit. Struktur kristalnya berbentuk tetragonal dan dikenal memiliki kilau adamantine serta warna yang bervariasi dari cokelat, hitam, hingga kuning madu.

Geografi

Deposit besar Kasiterit ditemukan di:

• Indonesia (Bangka, Belitung, Singkep)
• Malaysia (Perak, Selangor)
• Bolivia, Myanmar, Nigeria, dan Cina
  Indonesia merupakan salah satu produsen timah terbesar di dunia dari mineral ini.

Gemologi

Perlakuan

Kasiterit tidak memerlukan perlakuan buatan , karena warnanya alami dan stabil.

Asal Negara dan Tambang

Tambang utama terdapat di Pulau Bangka dan Belitung (Indonesia) , Bolivia , Myanmar , dan Cina .

Populer / Budaya

Selain sebagai sumber timah, kasiterit dipercaya membawa energi kestabilan dan keteguhan hati . Dalam tradisi mineralogi modern, ia dianggap sebagai pelindung batu bagi pekerja keras dan peneliti.

Kegunaan dan Manfaat

Mayoritas kasiterit digunakan untuk industri logam timah dan solder. Varietas transparan yang langka digunakan sebagai batu permata koleksi dengan kilau tinggi menyerupai berlian.

Makna dan Nilai Estetika

Kasiterit melambangkan keteguhan, martabat, dan kekuatan bumi . Dalam gemologi estetika, kilau logamnya mencerminkan ketekunan manusia terhadap waktu dan tekanan.

Tanda pagar

#Kasiterit #NaturalKasiterit #GLILab #GemologyIndonesia #BatuTimah #TinStone #GemstoneEducation #MineralIndonesia #BatuLangka