Heated

H – Dipanaskan

Perlakuan Panas di Batu Permata – Proses Alami yang Dibantu Ilmu


1. Definisi Ilmiah

Heated (H) adalah perlakuan dengan pemanasan terkontrol pada suhu tinggi (200–1900°C) untuk meningkatkan warna, kejernihan, dan kestabilan optik batu permata.
Pemanasan ini tidak menambah unsur kimia baru , melainkan mengaktifkan atau menstabilkan unsur warna (kromofor) yang sudah ada di dalam batu sejak terbentuk di alam.

Label resmi GLI Lab:
“H – Heated / Indication of Heat Treatment.”


2. Prinsip Geologi dan Kimia

Banyak batu permata terbentuk di bawah tekanan dan suhu tinggi. Proses perlakuan panas meniru kembali kondisi tersebut di laboratorium manusia.
Panas dapat:

  • Mengubah oksidasi ion logam warna (misal Fe²⁺, Cr³⁺, Ti⁴⁺).
  • Menutup fissure mikro dengan cairan alami batu.
  • Menghapus noda, buram, atau warna sekunder yang mengganggu.

Dengan demikian, batu tampak lebih bersih dan warnanya lebih stabil tanpa kehilangan keasliannya sebagai mineral alami.


3. Batu Permata yang Umum Mengalami “Perawatan Panas”


A. Ruby (Korundum Merah)

  • Panas adalah perlakuan paling umum dan diterima secara etika pada ruby.
  • Bertujuan untuk meningkatkan warna merah dan kejernihan.
  • Ruby dipanaskan pada suhu 1600–1800°C dengan atau tanpa tambahan flux (bahan pelebur).
  • Kadang retakan tertutup sebagian oleh bahan flux → menghasilkan “Flux-Healed Ruby”.

🧪 Ciri-ciri di Laboratorium GLI Lab:

  • “Silk” rutile meleleh sebagian atau hilang.
  • Ada gelembung gas mikro dan film cairan pada fissure.
  • Perubahan warna zonasi menjadi lebih homogen.
  • Label GLI Lab: “Ruby Alami – Dipanaskan (H).”
    “Ruby – Dipanaskan dengan Residu (Fluks yang Disempurnakan).”

B. Safir (Korundum Biru, Kuning, Hijau)

  • Hampir 90% safir di pasaran dipanaskan .
  • Bertujuan menstabilkan warna biru, memperbaiki kejernihan, dan menghapus noda cokelat atau kehijauan.
  • Pemanasan dilakukan antara 1300–1700°C.
  • Beberapa safir diberi tambahan elemen ( Be, Ti, Fe ) → kategori diffusion treatment , bukan H murni.

🧪 Ciri Laboratorium:

  • Inklusi silk rutile hilang total.
  • Warna lebih merata tanpa zonasi.
  • Pada beberapa kasus, muncul sisa flux mikro.
  • Label GLI Lab: “Safir Alami – Dipanaskan (H).”

C. Zirkon Biru

  • Hampir semua zirkon biru adalah hasil pemanasan dari zirkon cokelat atau kuning.
  • Suhu ±900°C mengubah struktur kristal zirkonium → menghasilkan warna biru muda hingga biru kehijauan.
  • Warnanya cenderung stabil namun dapat berubah jika terpapar radiasi ulang.
  • Label GLI Lab: “Zirkon – Dipanaskan (Dimodifikasi Warna).”

D. Aquamarine (Beril)

  • Banyak aquamarine alami berwarna hijau kebiruan .
  • Pemanasan ±400°C menghapus warna hitam, menjadikannya biru murni.
  • Tidak mengubah struktur, hanya mengatur keseimbangan oksidasi ion Fe²⁺/Fe³⁺.
  • Label GLI Lab: “Aquamarine – Dipanaskan (Warna Ditingkatkan).”

E. Tanzanite (Zoisite)

  • Warna asli tanzanite biasanya cokelat keabu-abuan.
  • Dipanaskan ±600°C untuk menonjolkan warna biru-ungu khasnya.
  • Hampir seluruh tanzanite di pasaran mengalami proses ini.
  • Label GLI Lab: “Tanzanite – Dipanaskan untuk Meningkatkan Warna.”

F. Topaz

  • Topaz alami kuning pucat dapat dipanaskan (dan kadang disinari) untuk menghasilkan warna biru muda, biru Swiss, hingga London Blue.
  • Proses panas mengubah keadaan oksidasi pusat warna.
  • Label GLI Lab: “Topaz – Dipanaskan dan/atau Diradiasi (Warnanya Ditingkatkan).”

G. Turmalin

  • Warna turmalin bisa berubah seiring pemanasan ±500–700°C.
  • Misalnya: rubellite (merah keunguan) menjadi lebih terang atau kehijauan.
  • Elbaite dan dravite dapat memperbaiki saturasinya.
  • Label GLI Lab: “Turmalin – Dipanaskan (H).”

H. Chrysoberyl (Mata Kucing / Alexandrite)

  • Kadang-kadang dipanaskan ringan untuk memperbaiki transparansi.
  • Tidak mengubah efek mata kucing atau mengubah warna, hanya meningkatkan kejernihan.
  • Label GLI Lab: “Chrysoberyl – Dipanaskan (Peningkatan Kejernihan Minor).”

I. Kuarsa (Amethyst, Citrine)

  • Banyak citrine di pasaran berasal dari batu kecubung yang dipanaskan ±500°C.
  • Panas mengubah warna pusat dari ungu ke kuning–oranye.
  • Label GLI Lab: “Kuarsa (Citrine) – Dipanaskan dari Amethyst.”

4. Proses dan Jenis Pemanasan

  • Panas Kering: hanya panas murni dalam tungku inert (ruby, safir, zirkon).
  • Flux Heating: dengan bahan pelebur seperti borax → fissure tertutup (ruby).
  • Suasana Reduksi / Oksidasi: pengaturan oksigen yang mempengaruhi hasil warna.
  • Panas Suhu Rendah (200–400°C): hanya menstabilkan warna (aquamarine, tanzanite).

5. Deteksi di Laboratorium GLI Lab

Alat AnalisisIndikator Pemanasan
MikroskopTermasuk cairan meledak, rutil sutra meleleh, warna zonasi homogen.
FTIRHilangnya pita spektrum sutra, muncul residu fluks.
UV–VisPergeseran pita menyerap ion Fe–Ti.
EDXRF / RamanTidak menunjukkan unsur asing (untuk H murni).
PleokroismeLebih kuat atau homogen dibandingkan batu NH.

6. Etika & Nilai Pasar

  • Pemanasan adalah perlakuan yang paling diterima secara etika internasional , karena meniru proses alami di dalam bumi.
  • Harus melaporkan jujur ​​dalam sertifikat, tetapi tidak menurunkan nilai keaslian batu.
  • Batu “Natural Heated” tetap dianggap batu alami (Natural Gemstone).

Dalam pandangan GLI Lab:
“Panas bukan musuh keaslian, melainkan cara alam diperindah melalui pengetahuan manusia.”


7. Contoh Label Sertifikat GLI Lab

  • Ruby Alami – Dipanaskan (H)
  • Safir Alami – Dipanaskan (Warna Ditingkatkan)
  • Tanzanite – Dipanaskan untuk Meningkatkan Warna Biru
  • Zirkon – Dipanaskan (H)
  • Amethyst → Citrine (Kuarsa Panas)

8. Filosofi GLI Lab – “Api yang Memurnikan”

Api tidak selalu menghancurkan; kadang dia mengerti.
Begitu pula batu permata — yang pernah disentuh panas tidak kehilangan jati dirinya.
Ia justru menunjukkan bagaimana bumi dan manusia dapat bekerja bersama dalam harmoni ilmiah.

Di laboratorium GLI Lab, panas dipandang bukan sebagai pelanggaran, melainkan perpanjangan tangan waktu.
Batu yang telah melewati api kini memancarkan cahaya dengan kesadaran baru:
bahwa keindahan sejati terkadang lahir dari keberanian untuk berubah.


Kode GLI Lab Resmi:
H – Heated (Bukti Peningkatan Termal)
(Permata alami dipanaskan untuk meningkatkan warna dan kejernihan)

Dengan pengalaman lebih dari puluhan tahun di industri batu permata , Muchlis Kumar K PG (IGS-USA) adalah seorang Gemologist Profesional bersertifikat dari International Gem Society (IGS), USA . Beliau berkomitmen memberikan standar analisis dan sertifikasi batu permata yang akurat, transparan, dan berintegritas tinggi untuk memastikan setiap batu permata yang diperiksa memiliki nilai dan keaslian yang dapat dipertanggungjawabkan. Kami menggunakan teknik pemeriksaan ilmiah terkini dan peralatan berteknologi modern berstandar internasional , guna memastikan hasil identifikasi batu permata yang presisi, obyektif, dan terpercaya .

Post Comment