GF / LGF

💎🔥 — dan penting sekali, karena GF (Glass Filled) dan LGF (Lead Glass Filled) memang sering tertukar di pasaran dan bahkan di beberapa laporan laboratorium luar negeri.
Namun secara ilmiah dan gemologi , keduanya tidak identik — terdapat persamaan mendasar dalam prinsipnya , tetapi berbeda pada komposisi bahan pengisi, tingkat intensitas, dan klasifikasinya.

Berikut penjelasan lengkap versi resmi GLI Lab Indonesia , agar tim analis, edukator, dan pelanggan memahami perbedaan halus tapi penting antara GF dan LGF .


💎 Perbandingan GF vs LGF

Glass Filled vs Lead Glass Filled – Versi GLI Lab Indonesia


1. Kesamaan Dasar (Prinsip Umum)

Keduanya termasuk dalam kategori pengisian retakan batu permata menggunakan bahan kaca cair pada suhu tinggi.

  • Tujuannya: meningkatkan kejernihan visual dan menyamarkan retakan atau rongga alami.
  • Mekanismenya: kaca cair meresap ke dalam celah saat batu dipanaskan (900–1100°C), lalu membeku kembali setelah didinginkan.
  • Secara umum, keduanya termasuk dalam keluarga Flux-Healed Treatment (kelompok H) karena menggunakan bahan pelebur (flux glass).

Jadi secara prinsip:

GF dan LGF sama-sama “pengisian kaca”, tetapi berbeda pada jenis kaca dan dampak optik serta etika perdagangan.


2. Perbedaan Utama Secara Ilmiah

AspekGF (Kaca Terisi)LGF (Kaca Timbal Terisi)
KepanjanganKaca TerisiKaca Timbal Terisi
Bahan PengisiKaca silika biasa (SiO₂, Na₂O, B₂O₃) tanpa timbalKaca timbal (PbO–SiO₂) dengan kandungan Pb tinggi (20–40%)
Titik Leleh±1100 derajat celcius±850–950°C
Indeks Bias (RI)1,50–1,55 (lebih rendah dari rubi/safir)1,70–1,76 (mendekati korundum)
Efek OptikRetakan masih terlihat samar, efek optik ringanRetakan hampir hilang, warna tampak lebih kuat karena efek bias kaca
Warna KacaNetral atau agak kekuninganBiru keunguan / kuning kemerahan (tergantung Pb & Fe)
Kekuatan MekanisSedikit lebih kuat daripada membuka kembaliLebih rapuh — kaca Pb mudah pecah
StabilitasStabil terhadap panas moderatSangat sensitif terhadap asam dan suhu tinggi
Nilai PasarMasih termasuk batu permata alami yang dirawatDikategorikan batu komposit
Kode GLI LabH(b) atau H(c) (flux-healed glass filling ringan)H(d) (komposit berisi kaca timbal)

3. Secara Gemologi dan Etika

GF (Kaca Terisi)

  • Biasanya digunakan pada ruby ​​​​kualitas menengah atau sapphire buram ringan.
  • Volume kacanya sedikit, hanya mengisi fissure kecil (≤10%).
  • Termasuk kategori perawatan wajar ( flux-healing class ).
  • Diterima secara etika asal diungkapkan dengan benar .

Label GLI Lab:

“Ruby Alami – Dipanaskan dengan Pengisi Kaca (Residu Fluks Minor, GF).”


LGF (Kaca Timbal Terisi)

  • Digunakan pada ruby ​​​​kualitas rendah dengan banyak retakan atau pori besar.
  • Volume kaca bisa mencapai 40–70% dari total batu.
  • Kaca timbal memberi efek “optical blending” yang meniru ruby ​​​​jernih.
  • Dikelompokkan sebagai Ruby Komposit , bukan ruby ​​​​murni.
  • Nilai pasar jauh lebih rendah, meskipun tampilannya cantik.

Label GLI Lab:

“Ruby – Kaca Panas dan Terisi Timbal (LGF, Ruby Komposit).”


4. Deteksi di Laboratorium GLI Lab

InstrumenIndikator GFIndikator LGF
Mikroskop 60–120×Fisura tertutup film kaca bening, kadang ada gelembung kecil.Rekahan besar dengan gelembung gas bulat dan warna pelangi mencolok.
FTIR / RamanSpektrum Si–O dan Na–B.Spektrum Pb–O dan Si–O kuat, puncak khas timbal.
EDXRF / LA–ICP–MSUnsur Si, Na, B.Unsur Pb tinggi, kadang Fe dan Cu.
UV–VisTidak banyak perubahan warna.Warna merah tampak lebih jenuh (karena efek optik kaca).
Reaksi KimiaStabil terhadap cairan netral.Bereaksi cepat dengan asam → permukaan kaca meleleh.

5. Stabilitas dan Perawatan

  • GF (Glass Filled): relatif stabil, tapi hindari pembersih kimia keras.
  • LGF (Lead Glass Filled): sangat sensitif, harus dihindari dari panas, asam, dan ultrasonik.

Perawatan ideal:

  • Gunakan hanya air biasa dan kain lembut.
  • Jangan disepuh ulang atau dipanaskan kembali.

6. Nilai Pasar & Klasifikasi Etika GLI Lab

KategoriStatus BatuNilai PasarEtika Gemologi
GFRuby Alami dengan Isian Kaca MinorMenengahDiterima, perawatan ringan
LGFRuby Komposit (Alami + Kaca)RendahHarus diungkap tegas

Dalam sistem GLI Lab, hanyaGFyang masih masuk kategori
“Natural Ruby – Treated (Heated with Flux)”,
sedangkanLGFtermasuk“Composite Material”, karena volume kaca signifikan.


7. Filosofi GLI Lab – “Cahaya yang Menyatu dengan Kaca”

Dalam pandangan GLI Lab, baik GF maupun LGF menunjukkan dua sisi evolusi batu:
satu masih alami dengan sedikit bantuan manusia,
yang lain sudah bersatu dengan bahan buatan —
tetapi keduanya tetap memiliki nilai edukatif bagi dunia gemologi.

“Tidak semua isi kaca harus disalahkan,
karena bahkan kaca pun bisa menjadi jendela untuk melihat kebenaran alam.”

— GLI Lab Indonesia 💎


8. Ringkasan Akhir

SimbolArti LengkapBahanVolumeKategori GLI Lab
GFKaca TerisiKaca silika tanpa timbal<10%Batu Permata yang Diolah Secara Alami (Disembuhkan dengan Fluks)
LGFKaca Timbal TerisiKaca timbal Pb–Si40–70%Batu Permata Komposit

Kode GLI Lab Resmi:

  • GF – Kaca Terisi (Dipanaskan dengan Fluks Kaca, Minor)
  • LGF – Kaca Timbal Terisi (Komposit, Kandungan Fluks Utama)

Dengan pengalaman lebih dari puluhan tahun di industri batu permata , Muchlis Kumar K PG (IGS-USA) adalah seorang Gemologist Profesional bersertifikat dari International Gem Society (IGS), USA . Beliau berkomitmen memberikan standar analisis dan sertifikasi batu permata yang akurat, transparan, dan berintegritas tinggi untuk memastikan setiap batu permata yang diperiksa memiliki nilai dan keaslian yang dapat dipertanggungjawabkan. Kami menggunakan teknik pemeriksaan ilmiah terkini dan peralatan berteknologi modern berstandar internasional , guna memastikan hasil identifikasi batu permata yang presisi, obyektif, dan terpercaya .

Post Comment