Co / Coated

Co / Coated (Perawatan Pelapisan Permukaan)

Pelapisan permukaan Batu Permata – Versi Lapangan Modern GLI Lab

1. Definisi Umum

Co / Coated adalah perlakuan buatan manusia di mana lapisan tipis (film atau cat) dari bahan kimia, logam, atau pewarna industri yang diaplikasikan pada permukaan batu permata untuk mengubah warna, menambah kilau, atau meniru warna alami.

Lapisan ini tidak menembus struktur kristal — hanya menempel di permukaan luar seperti “kulit kosmetik”.
Dalam banyak kasus modern, lapisan tersebut bukan berasal dari oksida logam seperti pada Mystic Topaz , melainkan cat industri murah yang digunakan untuk mengecoh tampilan batu.

2. Tujuan dan Alasan Pelapisan

• Memberikan warna buatan pada batu pucat atau buram.
• Meniru warna batu langka (ruby, safir, zamrud).
• Meningkatkan tampilan komersial cepat dengan biaya rendah.
• Menyamarkan retakan, goresan, atau cacat permukaan.

3. Jenis dan Bahan Lapisan yang Umum Digunakan

A. Pelapisan Oksida Logam (Standar Industri)

• Menggunakan titanium, kromium, kobalt, atau silikon oksida melalui proses vakum (PVD).
• Efek optik pelangi seperti “Mystic Topaz” atau “Aqua Aura Quartz”.
• Termasuk dalam kategori pelapisan permukaan berteknologi tinggi , lazim dalam industri gemologi.

B. Pelapisan Cat Industri (Lapangan Modern)

Hasil survei GLI Lab di berbagai pasar permata Asia menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan pewarna industri untuk memperindah batu kelas menengah ke bawah.
Beberapa bahan umum yang ditemukan:

1. Cat Besi (Cat Berbasis Besi)
   • Memberikan warna gelap metalik (biru keabu-abuan atau kehijauan).
   • Sering ditemukan pada hematite imitasi, kuarsa abu-abu, batu akik hitam, atau spinel murah .
   • Daya lekat tinggi di awal, tetapi mudah tergores dan terkelupas setelah pemakaian.
2. Cat Kuku (Kuteks / Enamel)
   • Mengandung resin akrilik, pewarna sintetik, dan pelarut organik.
   • Digunakan untuk memberi kilau dan warna semu (merah muda, hijau, biru).
   • Umum pada batu akik, kuarsa, dan giok kualitas rendah .
   • Tidak tahan panas; lapisan dapat meleleh atau berubah warna bila terkena sinar UV.
3. Cat Plastik / Cat Semprot Poliuretan atau Akrilik
   • Memberikan lapisan mengilap mirip “resin coat”.
   • Ditemukan pada pirus sintetis, imitasi koral, dan batu dekoratif .
   • Lapisan mudah menguning seiring waktu.
   • Kadang dicampur pewarna logam untuk efek kilau metalik.
4. Cat Warna Buatan (Pewarna Pigmen Sintetis)
   • Mengandung pigmen industri seperti phthalocyanine blue, azo red, dan iron oxide yellow.
   • Digunakan untuk mengecoh tampilan batu menjadi seperti ruby, sapphire, atau emerald.
   • Tidak stabil terhadap cahaya dan pelarut — warna dapat memudar atau berubah setelah beberapa minggu.

4. Batu yang Sering Ditemukan dengan Coating Non-Standar

5. Identifikasi di Laboratorium GLI Lab

a. Mikroskopis

• Lapisan tipis di permukaan terlihat dengan kilap berbeda dari badan batu.
• Ada gelembung udara kecil, area mengelupas, atau perbedaan pantulan cahaya.
• Warna sering “mengendap” di tepi faset, tidak merata ke dalam.

b. FTIR dan Raman

• Muncul puncak organik dari resin sintetis atau pelarut (C–H, C=O).
• Kadang-kadang ada indikasi pigmen anorganik seperti oksida besi.

C. Uji Pelarut (Hanya untuk penelitian GLI)

• Lapisan cat industri mudah larut dalam aseton, alkohol, atau tiner.
• Tidak digunakan pada batu klien karena bersifat destruktif.

D. UV-Vis dan Refleksi Spektrum

• Menunjukkan pita interferensi atau refleksi tidak alami pada permukaan.
• Lapisan kucing sering menunjukkan fluoresensi aneh di bawah sinar UV.

6. Stabilitas dan Perawatan

• Lapisan pewarna industri sangat tidak stabil .
• Dapat mengelupas, luntur, atau retak hanya dengan pencucian ringan.
• Warna berubah bila terkena sinar UV, parfum, atau bahan kimia pembersih.
• Tidak disarankan untuk perhiasan jangka panjang.

Perawatan:

• Bersihkan hanya dengan kain lembut kering.
• Hindari cairan, parfum, atau pembersih.
• Jangan disinari atau dipanaskan.

7. Etika dan Pengungkapan

Laboratorium wajib menandai hasil pengujian dengan label yang jelas.
Contoh label sertifikat GLI Lab:

• “Kuarsa – Permukaan Dilapisi Cat Berwarna (Tidak Permanen)”
• “Karang – Dilapisi dengan Lapisan Pewarna Sintetis.”
• “Jadeite – Permukaan Dicat Hijau (Pelapis Buatan).”
• “Topaz – Dilapisi dengan Film Metalik (Tipe Mystic).”

Kode resmi GLI Lab:

Co / Coated – Lapisan Permukaan Terdeteksi (Cat Industri / Pewarna / Resin).

8. Dampak Nilai

• Batu dengan lapisan industri tidak bernilai gemologi tinggi .
• Hanya dipasarkan sebagai batu dekoratif atau imitasi.
• Dalam sistem GLI Lab, batu seperti ini tidak diklasifikasikan sebagai “Batu Permata Alami” ,
  tetapi sebagai “Bahan Modifikasi” dengan nilai edukatif atau komersial rendah.

9. Kesimpulan GLI Lab

Co / Coated Treatment kini mencakup dua kategori besar:

1. Lapisan ilmiah (oksida logam atau film optik) – masih diterima bila dijelaskan.
2. Lapisan non-standar (cat industri, cat besi, cat kuku, pewarna plastik) – bersifat penipuan visual dan harus diidentifikasi serta dinyatakan dengan tegas.

Label GLI Lab Resmi:
“Surface Coated – Non-Permanent Color Layer (Industrial Paint Detected)”
atau
“Artificial Surface Coloring – Non-Gemological Coating.”