Asal Pewarna batu permata
🌈 Unsur-unsur Pewarna Batu Permata (Kromofor)
Tidak semua batu permata diwarnai oleh tembaga (Cu) , besi (Fe) , dan kromium (Cr) saja — yang ketiga memang paling umum, tapi masih ada beberapa elemen lain yang berperan besar pada warna batu.
Berikut unsur-unsur utama:
| Elemen | Peran Warna | Contoh Batu |
|---|---|---|
| Fe (Besi) | Menyebabkan warna kuning, cokelat, hijau, atau biru muda tergantung valensi dan posisi kristal | Safir biru, topaz kuning, peridot |
| Cr (Kromium) | Menyebabkan warna merah hingga hijau terang , sangat kuat dan jenuh | Ruby, zamrud (zamrud) |
| V (Vanadium) | Mirip Cr tapi dengan rona lebih dingin — hijau kebiruan atau ungu | Zamrud Zambia, tsavorite, alexandrite |
| Ti (Titanium) | Bila berpasangan dengan Fe, menghasilkan biru pada korundum | Safir biru |
| Mangan (Mangan) | Warna merah muda hingga ungu | Rhodonite, spessartine, kunzite |
| Cu (Tembaga) | Warna biru kehijauan hingga turquoise | Turmalin Paraíba, pirus |
| Ni (Nikel) | Warna hijau kekuningan | Krisoprase |
| Perusahaan (Kobalt) | Warna biru intens | Spinel biru, kaca kobalt |
| U (Uranium) (jarang) | Memberi fluoresensi hijau korosi | Beberapa jenis opal, fluorit |
🧬 Kesimpulan GLI Lab
“Sebagian besar warna batu permata memang dihasilkan olehion logam transisi, seperti Fe, Cr, Cu, Ti, V, dan Mn. Namun tidak semua batu mengandung ketiganya sekaligus. Setiap batu memiliki sistem kristal dan kondisi geologis yang menentukan ion pewarna dominannya.”



Post Comment