Diaspore (Zultanite)
💎 Diaspore (Zultanite) – Cahaya yang Berubah Bersama Jiwa
1. Asal Usul Ditemukan
Nama Diaspore berasal dari bahasa Yunani “diaspora” , yang berarti menyebar — menggambarkan sifat mineral ini yang memantulkan kilatan cahaya seolah memercik.
Pertama kali ditemukan di Rusia pada tahun 1801, namun baru menjadi batu permata terkenal setelah ditemukan varietas transparannya di pegunungan Anatolia, Turki barat daya , yang kini dikenal dengan nama dagang Zultanite atau Csarite .
Nama “Zultanite” diberikan untuk menonjolkan kemewahan dan orisinalitas batu ini dari tambang milik tunggal di kawasan Mugla, Anatolia.
2. Geologi
Diaspore adalah mineral AlO(OH) , anggota kelompok diaspore-boehmite , terbentuk melalui proses metamorfisme hidrotermal dari batuan bauksit atau korundum.
Kristalnya berkembang dalam sistem ortorombik , sering kali membentuk prisma pipih yang transparan dengan kilau vitreous.
Fenomena yang paling menonjol adalah pleokroisme kuat — menampilkan perubahan warna yang dramatis tergantung arah cahaya dan sudut pandang.
3. Geografi
Diaspora endapan tersebar di beberapa lokasi dunia seperti Rusia, Brasil, dan Amerika Serikat, tetapi Turki adalah satu-satunya sumber yang menghasilkan kualitas permata bening dengan efek perubahan warna khas ( color-change diaspore ).
Tambang utamanya terletak di Gunung Ilbir Dağ, dekat Milas, Mugla – Anatolia barat daya , yang kini menjadi ikon geografis batu ini.
4. Gemologi
| Sifat Gemologi | Laboratorium Data GLI |
|---|---|
| Komposisi Kimia | AlO(OH) |
| Sistem Kristal | Ortorombik |
| Kekerasan (Mohs) | 6,5 – 7 |
| Berat Jenis (SG) | Jam 3.30 – 3.39 |
| Indeks Bias (RI) | 1.702 – 1.750 |
| Kilau | Vitreous hingga silky |
| Pleokroisme / Perubahan Warna | Sangat kuat — hijau menyala di bawah cahaya alami, menjadi merah keunguan di bawah cahaya buatan |
| Transparansi | Transparan – semi transparan |
5. Perawatan
Zultanite umumnya tidak mengalami perawatan .
Warna perubahan (color-change) yang muncul adalah alami , bukan hasil perlakuan panas atau difusi.
Kadang-kadang hanya dilakukan pemotongan cabochon atau facet secara presisi untuk memaksimalkan efek pleokroik dan pantulan warna.
GLI Lab mengkategorikan Diaspore sebagai batu “No Heated – No Diffused”, murni alami dengan keindahan optik internal.
6. Asal Negara dan Tambang
- Turki (Anatolia Barat Daya) – sumber utama dan satu-satunya penambangan komersial Zultanite.
- Rusia (Ural Selatan) – deposit kecil kelas non-permata.
- Tanzania & Brasil – ditemukan dalam bentuk butiran kecil, jarang kualitas permata.
7. Populer / Budaya
Zultanite menjadi populer pada dekade 2000-an berkat internasional sebagai batu “permata alami yang dapat berubah warna” .
Dalam budaya Turki modern, batu ini dikaitkan dengan kemewahan, kebijaksanaan, dan keseimbangan spiritual — karena warnanya berubah mengikuti sumber cahaya, seolah “beradaptasi dengan suasana hati pemakainya”.
Beberapa desainer perhiasan dunia menyebutnya “batu permata dengan jiwa” .
8. Kegunaan dan Manfaat
- Digunakan sebagai batu perhiasan mewah — cincin, kalung, dan anting dengan permainan warna alami.
- Dipercaya membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan empati , karena warnanya berubah lembut di bawah perubahan cahaya.
- Dalam konteks psikologis, diaspor melambangkan kemampuan beradaptasi dan kebijaksanaan dalam perubahan.
9. Makna dan Nilai Estetika
Diaspore adalah simbol perubahan yang lembut namun bermakna.
Ia mengajarkan bahwa keindahan tidak hanya satu warna, melainkan perpaduan yang bergantian sesuai cahaya dan waktu.
Dalam estetika gemologi, Zultanite dipandang sebagai batu dengan reflektif jiwa , seolah menyesuaikan dirinya dengan dunia di sekitarnya — sebuah cerminan harmoni antara sains dan seni alam.


Post Comment