No Treated
TANPA PERAWATAN – Batu Permata Alami Tanpa Perlakuan
1. Definisi Ilmiah
No Treated berarti batu permata alami yang tidak mengalami proses fisik, kimia, atau buatan manusia apa pun setelah ditambang dan dipotong, selain pemolesan standar (cut & polish).
Artinya:
- Warna, kejernihan, dan struktur terbentuk secara alami di dalam bumi.
- Tidak dipanaskan, tidak diwarnai, tidak diisi resin, tidak disinari, tidak dilapisi, dan tidak diimpregnasi.
Dalam laporan GLI Lab, kategori ini ditulis:
“Tidak Ada Indikasi Perawatan”atau“Batu Permata Alami yang Belum Diperlakukan.”
2. Prinsip Dasar
Batu “No Treated” memiliki integritas mineral 100% alami — baik dari segi kimia, struktur kristal, maupun penampakan optik.
Karena keaslian inilah, kategori batu ini dianggap paling bernilai dan paling langka , terutama untuk jenis-jenis yang umumnya selalu dirawat (misalnya ruby, sapphire, dan emerald).
3. Batu Permata yang Dapat “No Treated”
Berikut daftar batu permata yang sering ditemukan dalam kondisi alami tanpa perlakuan, beserta penjelasan singkatnya:
A. Corundum Family (Ruby dan Sapphire)
- Ruby dan sapphire alami tanpa pemanasan (tidak dipanaskan) sangat langka.
- Warna merah, biru, atau ungu terbentuk alami dari kromofor (Cr³⁺, Fe²⁺, Ti⁴⁺).
- Ruby Unheated sering menunjukkan “silk” (serat rutile) yang masih utuh — indikator belum pernah dipanaskan.
- Label GLI Lab: “Ruby Alami – Tidak Ada Tanda-tanda Perlakuan Panas.”
B. Zamrud (Keluarga Beril)
- Zamrud alami tanpa minyak atau resin sangat langka.
- Retakan internal (fissure) masih terbuka alami tanpa bahan isi.
- Warnanya berasal dari Cr³⁺ atau V³⁺ , bukan pewarna buatan.
- Label GLI Lab: “Zamrud Alami – Tidak Ada Indikasi Peningkatan Kejernihan.”
C. Spinel
- Sebagian besar spinel alami tidak memerlukan perawatan karena warnanya stabil secara geologis.
- Warna merah, biru, atau lavender murni dari Cr³⁺ atau Co²⁺ .
- Tidak pernah dipanaskan atau diisi resin.
- Label GLI Lab: “Spinel Alami – Belum Diolah.”
D. Kelompok Garnet (Almandine, Pyrope, Spessartine, Grossular, Tsavorite)
- Hampir semua garnet alami tanpa treatment , karena:
- Warna dan kilau berasal dari komposisi kimia alami.
- Tidak dapat diubah secara signifikan melalui panas.
- Label GLI Lab: “Garnet Alami – Tanpa Perawatan.”
E. Tourmaline (Termasuk Paraíba dan Indicolite)
- Sebagian besar turmalin alami; tetapi beberapa (khusus Paraíba dan rubellite) dipanaskan ringan.
- Jika tidak dipanaskan, ditulis sebagai: “Turmalin Alami – Tidak Menunjukkan Panas.”
F. Peridot (Olivin)
- Tidak mengalami perlakuan, karena warna hijau dari Fe²⁺ sangat stabil.
- Label GLI Lab: “Peridot Alami – Belum Diolah.”
G. Chrysoberyl (Termasuk Alexandrite & Cat’s Eye)
- Sebagian besar tidak ditreatment , baik untuk efek perubahan warna maupun chatoyancy .
- Warna alami dari kromium dan besi.
- Label GLI Lab: “Chrysoberyl Alami – Tidak Ada Indikasi Pengobatan.”
H. Kelompok Kuarsa (Amethyst, Citrine, Smoky, Rock Crystal)
- Amethyst alami tanpa pemanasan langka tapi ada (warna ungu karena Fe³⁺).
- Citrine alami (warna kuning dari Fe³⁺) juga dikenal sebagai “citrine alami”.
- Kuarsa jernih, rutilated, dan dendritic juga termasuk “no treat.”
- Label GLI Lab: “Kuarsa Alami – Belum Diolah.”
I. Topaz
- Colorless (white topaz) dan imperial topaz alami tanpa radiasi masuk kategori “no treatment.”
- Blue topaz hampir selalu diiradiasi , jadi blue natural no-treated sangat jarang.
- Label GLI Lab: “Topaz Alami – Tidak Ada Indikasi Radiasi.”
J. Opal
- Opal alami yang hanya dipol tanpa asap, resin, atau asam gula disebut “tidak diolah”.
- Label GLI Lab: “Opal Alami – Tidak Ada Indikasi Perawatan.”
K. Zirkon
- Zirkon alami berwarna cokelat madu terkadang tidak dipanaskan.
- Sebagian besar zirkon biru di pasaran hasil pemanasan.
- Label GLI Lab: “Zirkon Alami – Tidak Dipanaskan.”
L. Diamond
- Berlian yang belum di- HPHT (High Pressure High Temperature), belum dibor dengan laser , dan belum di- fraktur diisi dengan klasifikasi “no treatment.”
- Label GLI Lab: “Berlian Alami – Tidak Ada Indikasi Kejernihan atau Pewarnaan.”
M. Jadeite (Giok)
- Type A Jadeite adalah batu giok alami yang hanya dipotong–dipoles–wax , dan masuk kategori “No Treated” menurut standar gemologi.
- Label GLI Lab: “Jadeite Jade – Tipe A (Alami, Hanya Dilapisi Lilin).”
4. Identifikasi di Laboratorium
Kategori batu tidak dirawat harus memenuhi:
- Tidak ada residu polimer/resin/minyak (FTIR & Raman murni).
- Tidak ada perubahan warna akibat panas atau difusi.
- Tidak ada indikasi bahan asing pada fissure (resin/lead glass).
- Spektrum warna konsisten dengan kromofor alami.
- Pleokroisme dan “inklusi sutra” alaminya masih utuh.
5. Etika & Nilai Pasar
- Batu yang tidak diberi perlakuan memiliki nilai pasar tertinggi karena dianggap paling murni dan asli.
- Dalam perdagangan global (GIA, SSEF, Gübelin), istilah yang diakui:
- “Tidak Ada Indikasi Pengobatan”
- “Tidak diobati”
- “Alami, Tanpa Tambahan.”
- GLI Lab wajib mencantumkan istilah tersebut dalam laporan sertifikat resmi.
6. Kesimpulan GLI Lab
“No Treated” adalah status tertinggi dalam klasifikasi batu permata:
✅ Warna, kejernihan, dan struktur sepenuhnya alami.
✅ Tidak dipanaskan, diwarnai, diisi, disinari, atau dilapisi.
✅ Merupakan batu dalam keadaan murni sebagaimana terbentuk oleh bumi.
Label resmi GLI Lab:
“Natural [Nama Batu] – Tanpa Indikasi Perawatan”
(atau untuk giok: “Type A – Natural, Wax Only”)
Post Comment