Pencahayaan Spektroskop yg ideal

💡 1. Prinsip Dasar: Spektrum = Cahaya Sumber × Penyerapan Batu

Spektrum yang kita lihat adalah hasil interaksi antara sumber cahaya dan struktur optik batu .
Jika sumber cahaya spektrum berbeda (lebih kuning, lebih biru, dll), maka hasil yang tampak juga akan berubah — terkadang sebagian pita hilang atau bergeser.

Analogi mudahnya:

Batu tidak bisa menyerap warna yang tidak diberikan oleh lampu sumber.

Jadi kalau lampunya tidak mengandung komponen biru , maka pita serapan biru tidak akan muncul — seolah-olah “hilang”, padahal bukan karena batu tidak menyerapnya.


🌈 2. Jenis Cahaya yang tersebar di Laboratorium Gemologi

Jenis LampuKarakteristikCocok untuk Spektroskopi?Catatan
Cahaya Siang 5500–6000K (D65)Spektrum netral, mirip cahaya siang alami✅ Sangat idealIni standar laboratorium internasional GIA, SSEF, AIGS, dan juga GLI Lab disarankan menggunakan ini
Halogen (3200–3400K)Lebih kuning, banyak komponen merah⚠️ Bisa dipakai untuk batu biru & hijauTapi tidak ideal untuk batu merah (karena terlalu dominan merah)
LED putih biasa (4000–6500K)Bergantung pada kualitas LED⚠️ Boleh, tapi banyak LED murah “bolong” di spektrum hijau-biruHasilnya kadang tidak konsisten antar merek
Fluorescent (lampu neon)Spektrum terputus-putus (pita sempit)❌ Tidak disarankanBisa menimbulkan pita palsu atau hilang
Cahaya alami siang (matahari)Spektrum lengkap✅ Baik, tapi sulit dikontrolIdeal untuk pembanding cepat

🔬 3. Standar Profesional: 6000 K “Siang Hari Seimbang”

Untuk spektroskopi laboratorium, digunakan lampu white siang hari 6000K (CRI ≥ 90) .
Inilah suhu warna standar karena:

  • Mewakili spektrum matahari pukul 10.00–14.00 (netral, tidak terlalu hangat atau dingin),
  • Memberikan tampilan paling stabil untuk pita serapan ,
  • Tidak menggeser posisi pita secara signifikan.

⚗️ 4. Efek Jenis Cahaya terhadap Spektrum

Jenis CahayaDampak Umum
Kuning (halogen)Spektrum tampak lebih merah, pita biru tampak redup
Putih dingin (LED 6500K)Spektrum tampak lebih biru, pita merah tampak jelas
Neon / FluoresenBisa muncul garis “bayangan palsu” akibat fosfor di dalam lampu
Matahari langsungTerlalu terang, bisa membuat pita pucat atau tidak fokus

🔍 5. Tips Praktis GLI Lab

  1. Gunakan lampu siang hari 6000K (CRI ≥90) dengan diffuser (penyebar cahaya) di atas meja uji spektroskop.
  2. letakkan batu di atas latar belakang putih dengan cermin di bawahnya (memantulkan cahaya di balik).
  3. Hindari bayangan alat atau cahaya warna-warni (misal dari monitor).
  4. Untuk batu yang sangat gelap (garnet, spinel merah tua), tambahkan sedikit halogen 3400K sebagai penguat sisi merah.

📏 6. Rekomendasi Setup Laboratorium GLI Lab

  • Lamp source utama : LED daylight 6000K CRI 95 (Philips Master atau Osram TrueColor series)
  • Lampu pembanding tambahan : Halogen 3200K untuk batu merah tua
  • Latar belakang meja uji : putih doff atau abu-abu muda
  • Jarak sumber cahaya ke batu : ±20 cm agar distribusi merata
  • Gunakan spektroskop optik lensa prismatik (bukan grating murahan) agar garisnya lebih tajam

Dengan pengalaman lebih dari puluhan tahun di industri batu permata , Muchlis Kumar K PG (IGS-USA) adalah seorang Gemologist Profesional bersertifikat dari International Gem Society (IGS), USA . Beliau berkomitmen memberikan standar analisis dan sertifikasi batu permata yang akurat, transparan, dan berintegritas tinggi untuk memastikan setiap batu permata yang diperiksa memiliki nilai dan keaslian yang dapat dipertanggungjawabkan. Kami menggunakan teknik pemeriksaan ilmiah terkini dan peralatan berteknologi modern berstandar internasional , guna memastikan hasil identifikasi batu permata yang presisi, obyektif, dan terpercaya .

Post Comment